Wajib Tahu! Aturan Penumpang Hamil Naik Pesawat

iShabri.com Seorang wanita hamil yang melakukan penerbangan dengan naik pesawat dianggap rentan terhadap risiko yang bisa membahayakan kehamilan. Oleh karena itu, maskapai penerbangan memberlakukan aturan penumpang hamil naik pesawat. Berikut ini penjelasannya.

Aturan Penumpang Hamil Naik Pesawat

Aturan-aturan yang perlu kamu ketahui bagi wanita hamil yang ingin naik pesawat yaitu :

Usia Kehamilan Trimester Kedua

Pada usia kehamilan 14 – 28 minggu dianggap aman melakukan penerbangan karena sudah melewati masa-masa mual dan lebih kuat secara fisik.

Sebenarnya aturan batas usia kehamilan berbeda-beda di setiap maskapai penerbangan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghubungi pihak maskapai dulu.

Menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas

Pernyataan Pertanggung jawaban Terbatas merupakan surat yang ditandatangani oleh penumpang berisi pernyataan bahwa penumpang membebaskan maskapai dari pertanggung jawaban terhadap hal-hal yang tidak diinginkan selama penerbangan.

Baca juga: Geliat Penerbangan Domestik Selama dan Pasca Pandemi

Jadi, jika penumpang hamil mengalami risiko kesehatan atau bahkan keguguran saat penerbangan, maka penumpang tidak akan menuntut ganti rugi atau menyalahkan maskapai yang bersangkutan.

Surat Keterangan Dokter

Aturan Penumpang Hamil Naik Pesawat – Image by Tiny Tribes from Pixabay

Penumpang hamil dengan usia kandungan di atas 28 minggu akan diminta maskapai untuk menyerahkan surat keterangan dokter. Surat ini dibuat oleh dokter kandungan yang berisi pernyataan atau keterangan tentang :

  • Ibu dalam keadaan sehat
  • Kondisi kehamilan normal dan tidak ada kelainan
  • Jenis kehamilan adalah tunggal atau kembar
  • Tanggal perkiraan melahirkan

Melalui surat ini, maskapai bisa mengetahui bahwa ada penumpang yang hamil. Sehingga awak pesawat dapat memberikan pelayanan khusus seperti menyediakan tempat duduk atau fasilitas yang lebih nyaman untuk wanita hamil.

Risiko Wanita Hamil Naik Pesawat

Sebelum bepergian dengan naik pesawat, sebaiknya kita juga mengetahui apa saja risiko yang mungkin terjadi saat berada di dalam pesawat agar kita dapat melakukan pencegahan. Risiko tersebut diantaranya:

Kram

Kram merupakan gangguan yang paling umum diderita wanita hamil. Hal ini terjadi selama penerbangan yang memakan waktu di atas 3-5 jam. Untuk mencegah hal ini, kamu perlu berjalan-jalan kecil setiap satu jam sekali. Lakukan juga stretching sederhana seperti menggerakkan leher, bahu hingga ujung kaki selama duduk.

Penggumpalan Darah

Penggumpalan darah (deep vein thrombosis) biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang dirasakan pada bagian belakang kaki terutama di bawah lutut yang mengalami pembengkakan dan memerah.

Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Maskapai PHK Karyawan Karena Terancam Bangkrut

Penggumpalan darah ini disebabkan oleh kurang lancarnya peredaran darah karena terlalu lama duduk. Sebaiknya kamu memakai stocking khusus (compression stockings) setelah bangun pagi sebelum naik pesawat hingga sampai di tujuan agar dapat mengurangi risiko ini. Stocking ini bisa dibeli di apotek.

Naiknya Tekanan Darah dan Detak Jantung

Naik pesawat ketika hamil dapat mengakibatkan tekanan darah detak jantung meningkat. Sebaiknya kamu tetap waspada meskipun hal ini tidak membahayakan ketika kondisi tubuh sedang sehat.

Keguguran

Radiasi atmosfer pada saat naik pesawat dianggap dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelainan janin, itulah kenapa aturan penumpang hamil naik pesawat perlu diterapkan.

Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan sebelum dan sesudah naik pesawat untuk memastikan kesehatan diri dan kandungan.

Radiasi

Dalam aturan penumpang hamil naik pesawat, wanita hamil akan tetap aman naik pesawat jika batas radiasi dalam tubuh tidak melebihi batas. Jadi, jangan terlalu sering naik pesawat agar terhindar dari dampak buruk.

Tips Naik Pesawat untuk Wanita Hamil

Jika dokter kandungan telah menyatakan kondisi tubuh dan kandungan sehat dan sesuai dengan aturan penumpang hamil naik pesawat, maka lakukan beberapa tips berikut ini agar perjalanan kamu terasa nyaman.

Cermat Memilih Jadwal Perjalanan

Bila wanita hamil ingin merencanakan perjalanan dengan naik pesawat, maka waktu yang tepat adalah ketika kandungan memasuki usia 14 – 28 minggu.

Setelah usia kandungan 28 minggu, risiko melahirkan meningkat sehingga maskapai penerbangan pada umumnya akan meminta surat keterangan dari dokter kandungan.

Sebagian besar maskapai akan menolak penumpang hamil jika usia kandungannya sudah lebih dari 36 minggu.

Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Wanita hamil yang ingin naik pesawat harus diperiksa oleh dokter kandungan kemudian memperoleh dokumen yang menyatakan perkiraan tanggal melahirkan, informasi kontak dokter dan golongan darah.

Beberapa maskapai mengharuskan penumpang hamil memiliki surat keterangan medis yang ditandatangani dokter kandungan atau bidan. Jangan lupa membawa salinan rekam medis jika perlu ke rumah sakit atau melahirkan lebih awal.

Carilah info mengenai rumah sakit terdekat dari tempat tujuan. Jika mengharuskan vaksinasi, pastikan vaksinasi tersebut aman untuk wanita hamil.

Jaga Kesehatan

Kesehatan wajib dijaga bagi wanita hamil yang akan naik pesawat agar perjalanan terasa nyaman. Pastikan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan ke dalam tas agar dapat bersiap bila terjadi masalah kesehatan. Mulai dari jet lag dan sinar matahari, diare akibat perjalanan, serta penyakit ketinggian.

Membuat Rencana Penerbangan

Wanita hamil sebaiknya didampingi oleh setidaknya 1 orang yang juga mempunyai kontak darurat. Pastikan sudah memiliki nomor telepon dokter sebelum lepas landas.

Baca Peraturan Penerbangan

Setiap maskapai penerbangan memberlakukan peraturan untuk penumpang hamil naik pesawat berbeda beda. Ketika akan memesan tiket, beri tahu agen tentang kondisi kehamilan kamu agar dapat memastikan mendapat izin terbang.

Selain itu, beritahu petugas maskapai tentang kehamilan kamu agar mendapatkan layanan khusus demi kenyamanan selama perjalanan.

Kemasi Barang Bawaan yang Penting Dulu

Wanita hamil tidak diperbolehkan mengangkat barang berat. Oleh karena itu, jangan mengemas barang bawaan secara berlebihan. Gunakan pakaian longgar dan alas kaki yang nyaman, serta compression stockings untuk melancarkan sirkulasi darah.

Bawalah bantal pinggang kecil agar nyaman saat duduk. Jangan lupa juga membawa makanan ringan yang terjamin sehat untuk wanita hamil.

Datang Lebih Awal

Tibalah di bandara lebih awal agar dapat melalui proses check in dan security dengan santai. Sistem detektor logam menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah untuk menghasilkan gambar, sehingga aman digunakan pada wanita hamil.

Baca juga: Tanya Veronika Asisten Virtual

Tetapi kamu bisa memilih untuk tidak melewatinya dan sebagai gantinya harus melalui pemeriksaan tambahan yang memerlukan lebih banyak waktu.

Jangan Mengangkat Barang Berat

Mintalah orang lain untuk membantu dalam meletakkan tas di pesawat. Ketika naik ke pesawat, mintalah pramugari untuk membantu meletakkan barang bawaan di bagasi kabin.

Pilihlah Kursi yang Nyaman

Pesanlah tempat duduk di sebelah lorong agar dapat bergerak cukup bebas. Jelaskan pula bawah kamu sedang hamil dan tanyakan kemungkinan duduk di kursi dengan beberapa kursi kosong di sebelahnya. Jika telah habis dipesan, mintalah kursi sekat karena biasanya memiliki lebih banyak ruang.

Lakukan Ini Ketika di Pesawat

  • Usahakan ke toilet dahulu setelah masuk di pesawat.
  • Gunakan dan kencangkan sabuk pengaman di bawah perut.
  • Gunakan sunscreen yang aman.
  • Banyak minum air putih dan juice agar tetap terhidrasi.
  • Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gas.
  • Sesekali berjalanlah di lorong agar sirkulasi darah lancar.
  • Lakukan stretching sederhana agar terhindar dari kram

Demikian aturan penumpang hamil naik pesawat. Patuhilah aturan-aturan di atas agar perjalanan kamu terasa nyaman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tinggalkan komentar