Sebelum pandemi covid-19 menyebar ke pelosok negeri, saya sempat bekerja di bandara Sultan Iskandar muda Aceh pada posisi sebagai staff pasasi, diberhentikan karena Covid-19, namun setelah puasa ramadhan tahun 2022 saya dipanggil kembali untuk bekerja pada perusahaan ground handling tapi posisi pekerjaan saya adalah loading master bandara, Loading master bandara adalah petugas yang bertanggung jawab dalam urusan loading dan unloading bagasi dan kargo ke pesawat, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pekerjaan dan juga tugas tugas penting loading master pesawat pada sebuah bandara.
Sempat dirumahkan karena berkurangnya aktifitas dan juga kegiatan penerbangan ke Aceh, jadi banyak teman teman kena PHK atau sopannya dirumahkan karena sedikitnya pesawat yang hilir mudik ke Aceh.
Loading Master Bandara Adalah ?
Tugas utama dari Loading Master Bandara khususnya untuk pesawat terbang adalah Memastikan setiap Kompartemen pesawat terisi dengan bagasi atau kargo yang sesuai dengan Instruksi yang diberikan oleh Load Control.
Bagasi dan kargo ditempatkan sesuai dengan loading instruction pada setiap Kompartemen pesawat. Misalnya pesawat Boeing 737-800Ng memiliki 4 kompartemen, maka load control memberikan informasi penempatan Loading Master untuk menempatkan kargo di kompartemen sekian, bagasi di kompartemen sekian, hal ini bertujuan untuk mendapatkan center of gravity yang aps untuk pesawat.
Maka dari itu loading master di bandara perlu memperhatikan setiap penempatan bagasi penumpang dan kargo untuk setiap pesawat udara sesuai dengan arahan dari load control, tugas untuk menaikkan barang dan juga kargo dari BCT (Gerobak) ke pesawat di lakukan oleh Porter, Loading master perlu mengontrol mereka agar tidak salam dalam menempatkan setiap muatan.
Karena bisa batal akibatnya jika salah, muatan tidak boleh terlalu berat ke depan dan juga tidak boleh terlalu berat kedepan, jadi harus seimbang.
Loading Master Pesawat Terbang.
Seperti penjelasan di atas, Loading master pada pesawat terbang harus mampu melakukan pekerjaan Loading dan juga Unloading pada setiap pesawat berjadwal dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, dalam menghandle sebuah pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800NG misalnya, Garuda memiliki waktu di darat atau Ground Time 45 Menit, maka Loading Master harus mampu memaksimal kan proses Loading dan Unloading sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Agar waktu Ground Time 45 Menit dapat terkejar dan meminimalisir delay atau keterlambatan yang terjadi pada proses bongkar muat bagasi, maka petugas LM harus mampu melakukan koordinasi dengan baik dengan para teman teman porter.
Dengan adanya komunikasi yang baik akan memudahkan pekerjaan bongkar muat pesawat (Loading dan Unloading).