iShabri.com Pesawat Airbus A380 adalah The Biggest Passenger Aircraft in the World, Pesawat ini mampu menampung 600 penumpang penuh dengan kelas Ekonomi saja, jadi jangan heran ketika sebutan nya adalah maskapai penumpang terbesar di dunia.
Ya bayangkan itu, 600 orang bisa di angkut, mungkin satu kampung saya kalau perginya pakai A380 bisa muat semua itu, hehe.
Dengan ukuran pesawat yang sangat besar dilengkapi dengan 4 mesin penggerak membuat Airbus A380 dengan mudah melayang di udara.
Lalu, tahukah kamu berapa harga satuan Pesawat Airbus A380? Tentu saja harganya sangat mahal dan tidak murah, harga A380 sekitar 375 Juta US Dolar per unitnya, kalau dirupiah hmm, sangat mahal.
Selama Pandemi ini Armada Airbus a380 menjadi momok sangat menakutkan bagi maskapai, beban yang harus dikeluarkan sangatlah tinggi, sementara armada tidak bisa digunakan maksimal karena faktor dimana ada pembatasan penerbangan yang masif terjadi saat ini.
Banyak maskapai yang tumbang saat ini, dalam artian bukan bangkrut akan tetapi pusing memikirkan beban pengeluaran yang tinggi.
Singapore Airlines seperti diberitakan dimedia mereka mulai memarkirkan semua armada Airbus A380 di Australia, mau terbang juga jumlah penumpang tidak sebanding dengan revenue yang di dapat, daripada rugi mending saya ganti fleet yang dapat menekankan biaya.
Misalnya SIA mulai fokus pada armada Airbus A350, jika dibandingkan dengan cost nya A380, A350 jauh lebih irit dan hemat.
Lalu bagaimana masa depan pesawat dengan penumpang terbanyak ini dimasa yang akan datang?
Baca juga: Tanya Veronika Asisten Virtual
Saat ini semua maskapai yang memiliki Armada A380 sepertinya mulai menyerah, Emirates adalah perusahaan penerbangan dengan Armada Airbus A380 terbanyak, mereka mulai kewalahan menghadapi situasi dan kondisi saat ini.
Tapi kabar baiknya adalah Emirates sempat mengganti fleet dengan Boeing 777 pada rute Sydney, menurut informasi yang saya dapat akan kembali menggunakan A380 dengan nomor penerbangan EK416 route Dubai DXB to Sydney.
Dikabarkan juga maskapai negeri singa malah menjadikan A380 sebagai restoran agar tetap mendapat pemasukan bagi perusahaan.